Bab 52

1937 Kata

Anin tak menjawab, hanya tersenyum. Senyum pertama darinya yang dilihat Faris sejak beberapa hari terakhir. Dan itu sudah cukup untuk menjawab semua kegalauan Faris. Senyum dan kata-kata Anin, sudah menjadi jawaban yang langsung membuat Faris melompat ke arah gadis itu, dan memeluknya dengan sangat erat. “Eh…” Anin sontak terkejut melihat reaksi Faris. Apalagi sebelumnya, selain ayahnya belum pernah ada seorang priapun yang memeluknya. Farislah yang saat ini melakukannya, jadi yang pertama. Pelukan Faris erat sekali, seolah ingin meluapkan apa yang dia rasakan sekarang. Kebahagiaan, lega, dan juga kerinduannya. Anin tahu Faris tak punya maksud buruk, karena itulah Anin membiarkan, bahkan balas memeluk pemuda yang dicintainya itu. “Makasih Nin, makasih.” “Tunggu dulu mas, ada syaratnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN