Chasing Memory 47a

1225 Kata

Begitu berhasil keluar dari lorong berbatu dan harus berpisah dengan Linz, sejujurnya Zea gentar juga. Namun ia menguatkan hati untuk terus melangkah, menyusuri jalan setapak yang  gelap dan sepi, dengan ilalang tinggi di sisi kiri kanannya. Setelah berjalan sekitar 15 menit, Zea mulai bisa melihat dermaga di depannya. Tempat itu juga gelap dan sepi, namun Zea bisa melihat sebuah lampu berkelip dari atas perahu kecil. Sepertinya itu perahu yang sudah Linz siapkan untuknya.  “Permisi,” ujar Zea begitu sampai di tepi dermaga dan melihat seorang pria tua tengah duduk di atas perahu. “Apa perahu ini menuju Verz?” “Ya, Nona." Pria tua itu mengangguk sopan. "Naiklah.” Baru saja Zea akan melangkah masuk ke dalam perahu, sebuah teriakan kencang mengejutkannya. “Berhenti, Nona!” Jantung Zea be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN