“Ada masalah?” tanya Ivy heran karena melihat Zea yang sejak tadi mondar-mandir tidak jelas. Ivy sendiri sedang duduk santai di sofa sambil melihat tayangan televisi, sementara Zea, entah sudah berapa kali gadis itu berpindah-pindah tempat. Sebentar di dekat pintu masuk, sebentar beralih ke jendela, sebentar duduk di sebelah Ivy, sebentar lagi diam di meja makan. Begitu terus sejak tadi, sampai Ivy merasa kesal juga. Mendengar pertanyaan Ivy, Zea yang sedang berdiri di dekat jendela langsung menoleh, terlihat sedikit terkejut namun berusaha tetap nampak tenang. “Tidak ada.” Ivy memicingkan mata, jelas-jelas menunjukkan bahwa ia tidak percaya dengan jawaban Zea. “Lalu kenapa kau terlihat gelisah sekali?” Zea meringis lalu akhirnya menjawab jujur. “Aku juga tidak mengerti.” Zea sadar, Iv