Chapter 72

1719 Kata

Perlahan kedua kelopak mata Laila terbuka. Matanya yang sayu melihat ke sekitaran yang senyap, kini ia berada di sebuah kamar yang sangat asing. Baru ia sadari, tangannya terikat kuat pada sisi kepala ranjang. Dengan pelan, ia menggelengkan kepalanya, mengusir rasa pening yang tiba-tiba menyerang kepalanya. Sialnya mulutnya ikutan ditutup, membuatnya tidak bisa mengeluarkan suara. Cklek! Laila menatap ke arah pintu kamar dan terdiam dengan tubuh kaku di tempat. “Wah kau sudah bangun ternyata.” Seorang Pria masuk ke dalam kamar dengan seringaian lebar. Pria itu membuka menutup mulut Laila. Laila mengerjapkan matanya berkali-kali menatap pria asing itu, sama sekali ia tidak mengenal pria yang menculiknya ini. “Siapa kau?” tanya Laila dengan serak. “Kau tidak perlu tahu siapa aku. Willi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN