Extra Part 57: Amarah Seril dan Pertobatan Zul

1604 Kata

"Bang Seril nggak ada." Suara Anin sumbang. Wajahnya bahkan sembap. Mengadu kepada Citra agar dibantu carikan. "Dari pagi pergi dan sampe sekarang belum pulang, Cit. Ke mana, sih, abang lo yang itu?" Ini sudah pukul tujuh pagi lebih sekian menit, sudah lewat kisaran dua jam lalu dari subuh yang Anin maksud. "Tapi lo jangan bilang-bilang sama yang lain, ya? Gue cuma ngeinfo soal ini ke lo. Plis, bantu cariin pak kades, Cit. Atau nggak, gue titip Div sama Ell dulu. Biar gue yang cari." "Bentar, bentar. Ini gimana ceritanya, kok, bisa nggak ada?" Citra bahkan belum mandi. "Ya, itu. Abang lo, kan, suka ngecek-ngecekin gue masih napas atau nggak pas lagi tidur. Nah, gue udah bangun subuh tadi. Iseng, gue tahan napas. Kayak nge-prank gitu. Dia panik banget, kan, tuh, pas itu. Gue, kan, niat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN