"Viska ngadu soal Mas yang pernah labrak dia dan Jayyan kemarin-kemarin itu, katanya mau ada sidang keluarga. Kamu mau main dulu aja, nggak, sama Citra?" Anin menerima sodoran piring jajanannya. "Ngapain main?" "Ya, barangkali dia ngomong hal-hal yang bikin kamu sakit hati. Lebih baik nggak usah nonton atau denger sidangnya." Terjemahan; Bang Seril peduli, memikirkan perasaannya, dan benar-benar serius ingin membantu. So, Anin ulaskan senyuman. Ini jenis senyum yang mengandung arti terima kasih. "Aman. Selagi ada Mas, aku baik-baik aja." Percayalah, Seril baper. Ah, tetapi dia stay cool. Aninnya saja kelihatan biasa. "Dan lagi, kayaknya seru. Kapan, deh, sidangnya? Aku pengin ikut." Anin melahap batagor, mengunyahnya pelan, sambil menatap Bang Seril yang duduk di sebelahnya. "Nanti