Anin pindah. Dulu. Seril melihat kepindahan itu. Dia masih remaja. Anin pergi meninggalkan Bang Zul dengan dramatis. Seril jadi pemerhati. Mereka tidak pelukan memang, hanya tangannya saling bertaut. Bang Zul tampak berat melepas Anin. Ya, Aninnya juga sama. Saat itu mereka sedang hangat-hangatnya berpacaran. Selang beberapa waktu dari kepindahan, Seril melihat ada papan "Rumah Ini Dijual" di gerbang kediaman orang tua Anin. Hari itu Seril pulang sekolah naik sepeda. Masih SMA kelas 3, sudah kelulusan. Seril bahkan sudah menentukan kampus mana yang akan dituju. Dengar-dengar, Bang Zul sudah putus dengan Anin. Konon, Anin tidak tahan LDR-an. Sering overthinking dan banyak mencurigai Bang Zul selingkuh, alhasi jadi sering bertengkar. Pun, mereka kalau bertengkar itu di telepon. Bang Zu