Alka Alisha Handoko

1697 Kata
Alka Alisha Handoko merupakan anak bungsu Hendri Setyo Handoko dan Lita Mulya Handoko. Dia adalah seorang gadis yatim piatu. Kedua orang tuanya tewas akibat kecelakaan tragis saat ia masih kecil di saat usia Alka sepuluh tahun. Gadis cantik itu memilih diasuh oleh kakak laki-lakinya dari pada dia harus tinggal bersama kakek dan neneknya ataupun keluarga yang lainnya. Kakak satu-satunya, Abizar Putra Handoko sejak dulu memang sudah tinggal di ibu kota. Pria paruh baya yang masih terlihat gagah itu merupakan salah satu pengusaha sukses yang banyak disegani dalam dunia bisnis. Alka kecil sering menangis jika ingat peristiwa mengerikan yang telah merenggut nyawa kedua orang tuanya bahkan, tak jarang dia juga sering bermimpi buruk. “Mama, jangan tinggalin Alka ... hiks ... hiks,” pinta Alka sambil terisak-isak ketika mengigau. “Papa, jangan pergi ... hiks ... hiks ...," lanjutnya. Ketika mengigau, kata-kata itu yang sering diucapkannya. Kakaknya bahkan, sudah membawa Alka kecil yang trauma ke Psikiater. Sebagai seorang kakak, dirinya sangat khawatir dengan perkembangan Psikologis adik semata wayangnya. “Bagaimana kondisinya saat ini, Dokter?” tanya Abi. “Kecelakaan itu merupakan pukulan terberat baginya, dia merasa jika dirinyalah penyebab kematian kedua orang tuanya,” ucap dokter memberikan penjelasan, “Jangan buat dia tertekan, beri dukungan padanya dan sesekali beri pengertian jika bukan dia penyebab kematian mereka,” lanjut dokter yang memeriksa adiknya. Setelah itu, Alka kecil dibawa ke ibu kota oleh kakaknya. Untungnya Bunga, istri Abi sangat menyayanginya bukan hanya sebagai adik iparnya tapi, juga seperti putrinya sendiri. Jarak usia antara Alka dan Abi memang cukup jauh. Sehingga Alka lebih cocok menjadi anaknya dari pada adiknya. Kehidupan Alka dari kecil hingga dewasa sangatlah baik, dia tidak pernah kurang kasih sayang. Ia tumbuh bersama dua keponakannya yang bernama Surya Pratama Handoko dan Mentari Nastiti Handoko. Surya sering melindunginya tapi, sekaligus juga sering menjahilinya. Abi dan Bunga merasa memiliki tiga anak. Buat Alka, Surya dan Mentari bukan hanya sebagai keponakan saja tetapi, juga teman yang sangat menyenangkan. Tak jarang juga, gadis cantik itu akan bercerita mengenai masalah yang sedang ia hadapi pada keponakan laki-lakinya. Pria itu bisa menjadi pendengar yang baik bahkan, dia juga sering memberikan solusi buat tantenya. Di saat Alka berusia 18 tahun, dia jatuh cinta pada laki-laki tampan anak dari salah satu sahabat kakaknya. Kehidupan asmara Alka sangat berliku. Saat gadis cantik bermata hazel itu mengajak pria pujaannya itu untuk berpacaran. Bukannya sesuai dengan apa yang dia bayangkan tapi, gadis cantik berkulit seputih porcelain itu malah mendapatkan penolakan mentah-mentah. Dia bahkan, juga mendapatkan hinaan yang sangat kejam dari cinta pertamanya. “Dasar mulut cabe! Masak sama wanita dia bermulut kasar? Tidak bisakah dia bilang baik-baik gitu? Sudah cukup, aku nggak akan pernah suka sama kamu lagi, Mas!” ucap Alka dengan geram. “Dasar laki-laki! Mulutnya kayak emak-emak yang pedasnya minta ampun. Ih ... amit-amit,” lanjutnya. “Nyesal aku sudah suka sama kamu,” ia terus merutuki kebodohannya karena sudah menyukai laki-laki bermulut pedas itu. Tahun berikutnya, Alka mencoba ingin menyembuhkan luka hatinya dengan membuka hati untuk pria lain. Gadis cantik itu merasa bahagia karena Rafa adalah seorang pria yang hangat dan romantis. Dia adalah senior di kampusnya dulu dan juga salah satu dokter muda yang bekerja di rumah sakit Angkasa milik keluarga Ibrahim. Ia berharap jika kekasihnya ini dapat membantunya untuk melupakan cinta pertamanya. Namun, hubungan mereka berjalan hanya kurang lebih satu tahun. Di saat Alka memutuskan untuk serius dengan Rafa, gadis itu sudah bersiap memberikan hati sepenuhnya untuk pria tampan berhidung mancung itu. Namun, gadis cantik bermata hazel itu malah melihat kekasih dan sahabatnya tidur berpelukan dalam satu ranjang dengan keadaan tanpa pakaian. Sepertinya Rafa bukanlah tipe pria yang setia pada pasangannya. Dokter muda itu berselingkuh dengan sahabatnya sendiri hingga hamil. “Aku menyesal telah membuka hati untukmu, seandainya aku tidak berusaha memberikan hatiku untukmu mungkin, aku tidak akan terluka seperti ini,” lirih Alka. Alka yang kecewa dengan sahabatnya, berusaha untuk terlihat baik-baik saja. Pengkhianatan yang dia terima sangatlah menyakitkan. Dia merasa telah dibodohi oleh dua orang yang selama ini ia percaya. Tapi entah kenapa, Alka tidak merasakan sakit hati seperti saat ia ditolak mentah-mentah dulu. Gadis cantik itu merasa kecewa, lalu ia memutuskan untuk pergi menjauh ke luar negeri. Ia akan melanjutkan studynya sekalian juga ingin melupakan kisah asmaranya yang cukup menyedihkan. Alka hanya menceritakan alasan kepergiannya yang sebenarnya pada Surya. Keponakan laki-lakinya itu pun marah setelah mendengar penuturan dari tante cantiknya. Pria tampan bertubuh atletis itu ingin mendatangi orang-orang yang telah membuat tantenya terluka. Gadis cantik itu sudah berpesan agar keponakannya itu bisa menjaga rahasia ini. Alka tidak mau membuat kakak dan kakak iparnya bersedih. Di London, di samping study, Alka juga mengerjakan sebuah proyek kerja sama dengan salah satu perancang busana ternama dari Prancis. Sebuah proyek fashion-show untuk acara pembukaan cabang butik perancang tersebut di London. Gadis cantik bertubuh semampai itu memang menyukai dunia fashion dan bercita-cita ingin memiliki butik yang menjual hasil rancangannya sendiri. Dia bekerja sambil kuliah, di samping untuk mengasah kemampuannya dalam merancang pakaian, dia juga ingin mencari ilmu baru dalam dunia fashion. Semua yang dilakukannya bukan karena dirinya kekurangan uang, kakak laki-lakinya sangat memanjakannya. Apa pun yang dimintanya pasti akan langsung dipenuhinya. Di samping dia ingin menambah ilmu dalam dunia fashion, ia juga ingin menyembuhkan lukanya. Selama dirinya tinggal di London, jika keponakan laki-lakinya sedang melakukan perjalanan bisnis ke Eropa Barat, bisa dipastikan Surya akan mampir untuk mengunjunginya. *** Tak terasa sudah lebih dari dua tahun dia hidup di negeri orang, studynya juga sudah selesai. Ia mendapat kabar, jika Mentari, keponakan perempuannya, sedang kritis akibat kecelakaan tunggal. Lalu ia pun memutuskan untuk segera pulang. Gadis cantik bermata hazel itu ingin mendampingi keluarganya di saat-saat seperti ini. Keponakan perempuannya yang cerewet saat ini sedang berjuang di dalam ruangan operasi. Saat semuanya sudah membaik, gadis cantik itu mengetahui jika kepergiannya ternyata cukup berimbas pada keluarganya. Kemudian Alka berjanji dalam hati, jika dia tidak akan pernah meninggalkan keluarganya lagi. Demi mewujudkan mimpinya, gadis cantik itu meminta bantuan pada kakaknya untuk dibukakan butik yang akan menjual semua hasil rancangannya. Abi lantas menyetujuinya tapi, dengan syarat adiknya itu harus bekerja di PT ADI selama satu tahun terlebih dahulu. “Semua keputusan berada di tanganmu, jika kamu tidak menginginkan butik itu kamu bisa menolak tawaran Mas,” ucap Abi santai. Alka yang tidak mengetahui maksud kakaknya hanya diam mencerna semua ucapanya. Walaupun gadis cantik itu masih juga belum mengerti maksud dari kakak laki-lakinya itu tapi ia tidak berani menanyakannya. Menurutnya hanya Abi, kakaknya yang dapat membantunya untuk mewujudkan semua mimpnya. Dengan berat hati, Alka akhirnya menyanggupi syarat yang diminta oleh kakak sulungnya itu. Abi ternyata sudah menyiapkan posisi untuknya di PT ADI. Sudah lebih dari sebulan bekerja, Alka baru tahu jika perusahaan tempatnya bekerja adalah milik Arsa Dewananda Ibrahim. Lelaki tidak punya hati yang telah menolaknya dengan kasar. Ia harus menyiapkan dan membentengi hatinya, jika sewaktu-waktu bertemu dengan pria yang telah menorehkan luka sekaligus cinta pertamanya. Ia pun merasa sedikit lega, setelah mengetahui dari sahabatnya jika sebenarnya Arsa jarang datang ke perusahaan di karenakan kesibukannya sebagai seorang dokter spesialis bedah saraf. Untuk urusan kantor, pria tampan berkacamata itu sudah menyerahkannya kepada asistennya, Sony. Sekali tempo pria tampan yang terkenal dingin dan arogan itu akan datang untuk mengecek kondisi perusahaannya secara langsung. Alka masih ingat dengan jelas setiap kata-kata Arsa yang ditujukan dengan kejam padanya. Pria itu sebenarnya bisa menolaknya dengan cara yang lebih baik tapi dia lebih memilih berkata-kata kasar pada wanita cantik yang berhati lembut itu. “Apa dia tidak tahu, jika perasaan wanita sangatlah halus dan sensitif,” ucap Alka pada dirinya sendiri, "Dasar iblis berwajah malaikat!" lanjutnya dengan geram. Ia bertekad akan mencoba apakah hatinya sudah bisa diajak untuk kompromi bila bertemu dengan Arsa? Gadis cantik bermata hazel itu tidak akan pergi lagi, ia sudah memutuskan akan selamanya tinggal bersama dengan keluarganya. Ia sangat menyayangi mereka dan hanya mereka yang ia miliki. Ia tidak tega jika harus meninggalkan keluarganya lagi. Alka tidak pernah menyangka, jika kepulangan dan keputusannya untuk bekerja akan membuat hidupnya kembali berpotensi mengalami sakit hati lagi. Ketika dia menghadapi kenyataan harus bertunangan dan menikah dengan laki-laki yang tidak ingin dia temui sekaligus yang sudah menorehkan luka begitu dalam pada hatinya. Sungguh cinta pertama yang menyakitkan yang seharusnya tidak perlu lagi dia ingat. “Jika aku boleh memilih, tidak bisakah aku hidup tanpa suami?” tanyanya dalam hati, “Sepertinya, kehidupan rumah tangga yang akan aku jalani nantinya akan terasa sangat melelahkan,” lanjutnya sambil menghela napas panjang. Sebenarnya di satu sisi hatinya, ia merasa senang karena bisa bertunangan dan menikah dengan cinta pertamanya. Yang sampai saat ini ternyata nama Arsa masih mengisi setiap relung hatinya. Namun, jika ia ingat penolakan dan kata-kata kasar yang ditujukan padanya, ia ragu apakah ia akan bisa bahagia nantinya. “Huh … kenapa aku harus menikah dengannya,” keluhnya. Surya yang mengetahui rencana kedua orang tuanya, dengan tegas menolaknya, jika Arsa yang akan menjadi suami tantenya. Dia tidak ingin melihat lagi, Alka nantinya akan bersedih dan rapuh kembali. Kali ini dia tidak mau kecolongan lagi. Tapi dia tidak bisa mengatakan alasan yang sebenarnya pada kedua orang tuanya. Ia tidak ingin membuat sedih mereka yang dia sayangi. Terlebih lagi jika pria tampan bertubuh tegap itu sudah berjanji pada tantenya untuk menjaga rahasia ini. “Apa Tante memang harus menikah dengan Arsa? Apa tidak bisa dipikirkan lagi, Pa?” tanya Surya. “Ini adalah keputusan orang tua! Papa melakukan ini juga demi kebaikan Tante kamu,” jawab Abi dengan tegas, “Nanti suatu saat kamu akan mengerti semuanya,” lanjutnya. “Ada teman baik Surya yang juga menyukai Tante,” ucap Surya mencoba membujuk papanya, “Dia juga belum menikah. Setidaknya biarkan mereka bertemu dulu dan biarkan Tante yang memilih siapa yang nantinya cocok untuk menjadi suaminya,” kekeh Surya. “Tidak bisa! dan membiarkannya bersedih lagi?” tanya Abi yang sudah mulai terlihat kesal, “Keputusan Papa sudah bulat, Tante kamu harus menikah dengan Arsa!” putus Abi dengan tegas. Ya … semua keluarganya hanya tahu jika Alka bersedih karena putus dari Rafa yang sudah tega berselingkuh. Surya tidak bisa berbuat banyak jika papanya sudah bicara dengan tegas. Tantenya berhak untuk mendapatkan kebahagiaannya. Pria tampan yang banyak diidamkan banyak wanita itu pun bertekad akan melindungi tantenya dengan cara apa pun.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN