"Yang barusan itu, adeknya Farah. Kami cukup dekat," ujar Kak Azka setelah kami berada di dalam mobil. Cukup dekat sampai memeluk segala? Seberapa dekat memangnya? Aku tak bertanya, melainkan Kak Azka yang menjelaskan sendiri tanpa diminta. Walau dalam hati, aku juga penasaran. Tentu saja aku kaget, tiba-tiba ada seorang perempuan datang memeluk suamiku. "Salah satu alasan kepulangan Kak Azka ke sini, karena almarhumah Kak Farah?" Aku bertanya ketika mobil yang dikendarai Kak Azka sudah keluar dari parkiran mall dan sekarang bergabung dengan kendaraan lain di jalan raya. "Gue udah pernah bilang alasan gue, bukan?" "Iya. Tapi salah satunya karena itu juga, 'kan?" "Kenapa nanya begitu? Lo cemburu?" Kami sama-sama menoleh hingga Kak Azka kembali menatap ke arah jalanan di depannya.