Denis kabur. Ia tidak mau diamuk fay makanya lebih baik menyusuli ammar. Mungkin membantu anaknya memakai baju adalah pilihan yang tepat. Pria dengan satu anak itu mendapati putranya keluar dari kamar mandi pada saat ia baru memasuki kamar sang anak. Ammar muncul dengan handuk yang melilit tubuh mulai dari bawah ketiaknya. "Papa mau apa?" Tanya ammar was-was. Perasaannya tidak enak karena masih mengingat alasan apa yang membuatnya kabur dari meja makan. "Mau milih baju buat anak papa" Denis berjalan mendekati ammar dan membantu menggosok rambut basah bocah lima tahun itu. Ammar diam saja sambil memperhatikan bagaimana papanya mengurusnya. Sekarang ia tau perbedaan papa dan mamanya, papanya diam saja saat memakaikannya baju namun mama selalu berceloteh. "Kamu biasa sarapan kan, nak?"