Setibanya di halaman belakang rumah, Danisa terkejut dengan pemandangan yang ada di depannya. Di tengah dekorasi yang indah, ia melihat Dokter Vano duduk di meja, sibuk dengan ponselnya. Dalam hati, Danisa berpikir, ‘Jadi kakek merencanakan menjodohkan aku dengan Dokter Vano?’ Danisa diam terpaku, sementara Dokter Vano belum menyadari kehadirannya. Hingga akhirnya, Dokter Vano melihat ke arah Danisa dan langsung berdiri, “Halo nona, maaf saya tak sadar anda sudah tiba.” Danisa tersenyum dan mendekat, "Tidak apa-apa, dokter." Dokter Vano menggeser kursi untuk Danisa dan mempersilahkannya untuk duduk. Setelah Danisa duduk, Dokter Vano kembali duduk berhadapan dengannya. Sesaat kemudian, seorang pelayan menyajikan minuman dan sajian pembuka untuk dinikmati Danisa dan Dokter Vano. Malam it

