Bab 55. Terkuak

1446 Kata

Nadine pulang dengan kelelahan. Meskipun pekerjanya berjalan dengan cukup lancar hari ini, ia ikut kepikiran dengan Tiffany. Kisah cinta Tiffany yang rumit membuat ia tidak tenang. "Guk!" Nadine terkesiap saat mendengar Bruno menyalak ke arahnya. Ia pasti melamun sambil berjalan ke arah pondok tadi. "Shhh, tenang, Bruno," ucap Niko. Ia mengusap-usap kepala dan punggung Bruno dengan lembut agar anjing itu tidak marah. Namun, sebenarnya Bruno tidak marah. Ia mengendus-endus Nadine lalu menjulurkan lidahnya sambil menengadah. Nadine tersenyum. Ia berjongkok untuk membelai dan memeluk anjing besar itu. Walaupun kelihatan galak, tetapi ia sudah sangat akrab dengan semua anjing Niko. "Kamu pulang malem lagi, Honey," kata Niko. Nadine mengangguk. "Tadi aku kedatangan banyak tamu. Temen-tem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN