[S2] Menanti Cinta Hadir 9

1109 Kata

Rasanya Vanya dan Aric baru memejamkan mata saat pintu di ketuk cukup keras, Vanya yang bangun lebih dulu bergegas meraih luaran baju tidurnya, membukakan pintu dan menemukan Mommy. “Mommy ganggu tidur kalian,” wajahnya tampak cemas walau berusaha untuk tenang. “Ada apa, Mom?” Jam tiga dini hari, mertuanya membangunkan pasti ada sesuatu. “Fayra demamnya tinggi, muntah-muntah juga. Bisa bangunkan Aric, kita akan membawa Fayra ke rumah sakit.” Vanya terkejut, tetapi kemudian segera membangunkan suaminya. “Sayang,” tetap dengan lembut, mengusap sisi kepala lalu pipinya, “sayang, bangun…” Aric perlahan membuka mata, menemukan wajah sang istri, “hm, kenapa?” dengan suara seraknya. “Fayra demamnya tinggi lagi, muntah-muntah juga. Mom bilang mau di bawa ke rumah sakit.” Aric sigap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN