[S2] Menanti Cinta Hadir 8

1222 Kata

Tepat mereka tiba di rumah Hamish, bersamaan dengan Dokter Lea juga. Ketiganya melihat dokter itu keluar dari sebuah mobil hitam, berdiri dengan senyum yang tak pernah mereka lihat sembari melambaikan tangan. Kaca mobil yang gelap, membuat mereka tidak bisa melihat seseorang yang ada dalam mobil tersebut. “Kalian ikut turun, ikut makan malam di sini—” “Kami hanya akan menyapa dokter Lea,” Hamish menghela napas, sebab ia hanya akan berdua dengan Lea di rumah. Ayahnya tidak akan pulang cepat, belum lagi Bunda masih di Semarang dan kembarannya pun belum tiba di Jakarta. Vanya mengikuti Hamish yang turun lebih dulu, barulah Aric menyusul dan segera merengkuh pinggang ramping istrinya. “Pacarmu tidak diminta turun dan masuk dulu? Paling tidak, kenalkan pada kami. Belum lama di Jakar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN