“Kenapa?” Vanya menggeleng pelan, “hanya berpikir bagaimana bila kita perlu waktu lebih lama untuk menantikan buah cinta kita berdua hadir?” Aric ingat bila Vanya pernah beberapa kali telat datang bulan, berpikir kemungkinan kabar garis dua itu akan mereka dapatkan, tetapi belum mencoba testpack sudah keluar darah haidnya. Ternyata hanya siklus hormonnya saja yang sedang tidak teratur. “Kamu terlihat sangat memikirkannya,” pendapat Aric, “kita berdua sudah sepakat, jika ini akan berjalan natural, tidak jadi beban pikiran. Jika kamu belum hamil sekarang, berarti belum waktunya saja. Kita butuh menunggu waktu yang lama untuk mewujudkan cinta kita berdua menjadi satu, kita sudah terlatih untuk itu… jadi, aku tidak akan menikmati prosesnya sekarang pun, bila harus menunggu buah cinta kita b