Bumerang!-1

1039 Kata

"Berbicara sambil berdiri itu kurang nyaman, apalagi di sini masih ada kursi kosong. Silakan duduk, Sarah." ujarnya sembari menatap lekat Sarah. Gadis itu memang cantik, Vanya akui. Semua menatap Vanya yang bicara dikhususkan pada tamu tak diundang-mantan kekasih tunangannya. Vanya mengatakan dengan ketenangan luar biasa padahal aslinya ia sedang menekan kuat-kuat perasaan tidak nyaman akan kemunculan Sarah. Risikonya bila Sarah setuju bergabung, perasaan Vanya akan semakin tidak nyaman. Namun, Vanya juga enggan buang-buang energi dengan bersikap barbar hanya untuk hadapi mantan kekasih tunangannya itu. Aric menarik napas lebih dalam, tunangannya mungkin bisa berusaha keras terlihat tenang dan bersikap ramah, tetapi Aric tahu hatinya sebaliknya. Aric tidak akan biarkan Sarah setuju berg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN