Extra Part 1-2

1309 Kata

Aric terkekeh sembari bergerak mendekat, lalu duduk di dekatnya. “Kamu kecewa aku sudah mandi lebih dulu?” Vanya melotot, “bukan begitu!” elaknya. “Begitu pun tidak apa-apa. Kita sudah suami-istri.” Blushhh! Pipinya langsung merona, Aric mengulurkan tangan membelai pipinya kemudian menyelipkan helai rambut di belakang telinganya, tatapan mata mereka beradu. “Ini sudah jam berapa?” tanya Vanya. “Hampir tengah hari.” “Oh ya ampun!” Vanya berdecak, “aku bilang tidur sebentar lagi, malah lama.” Aric lekat menatapnya, “Mommy mengirimkan kita makanan, sudah aku makan karena menunggumu bisa dingin. Kamu mandi dulu saja, kita pesan makanan lagi atau ke resto sekalian lunch.” Vanya mengangguk, hendak turun sembari memegang ujung selimut tetapi Aric malah menariknya meninggalkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN