[S2] Menanti Cinta Hadir 1-2

1414 Kata

“Ya Sudah kita pergi sekarang! Sebelum Hamish semakin merasa nelangsa bersama Dokter Lea!” Aric mengangguk, Vanya bangun dari pangkuannya. Mereka bergegas meninggalkan gedung Lais menuju lokasi yang sudah di kirimkan Hamish pada Aric. Vanya mengambil sebuah jus kemasan yang ia bawa, jalanan yang padat membuat mereka terjebak, sudah lapar Vanya pilih minum jus rasa guava itu. “Mau?” sembari menyodorkan ujung sedotan pada depan bibi suaminya, Aric segera meminum. “Sebentar lagi Hamish pasti menelepon—” Ddrrtttt! Drrrtttt! “See? Dia sangat tidak sabar!” Aric tepat. Ponselnya berdering, Vanya segera meraih ponsel suaminya, yang menjawab telepon Hamish. “Kami sudah dekat, hanya macet ini. Kami agak terlambat.” “Pasti kalian bercinta dulu di kantormu, makanya telat!” gerutu Hamish. “Ja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN