Vanya bergerak, turun dan mencari keberadaan tasnya. Dia menemukan di sebuah sofa. Vanya berjalan, merogoh tas hingga menemukan ponselnya. Vanya segera berpikir, menuju kamar mandi. Ia tak lupa mengunci, lalu duduk di atas closet. Sembari menunggu ponselnya hidup, Vanya mencari jawaban yang bisa membuat kewarasannya terkuras. Vanya sesekali mengusap wajah, dan menjambak rambutnya sendiri. Menghidupkan ponsel, ada banyak pesan dan beberapa panggilan yang menghubungi dirinya. Semua dari keluarganya, atau penghuni Villa lainnya, termasuk pria yang tidur satu ranjang dengannya. Vanya tak hiraukan pesan-pesan tersebut, lebih dulu mencari nomor yang bisa memberi ia jawaban dari kemungkinan tersebut. Vanya hanya memercayai dua orang, Ruben dan Milly, sahabatnya. Ia memutuskan menelepon Milly,