Pelukan Erat-2

1396 Kata

Hamish pun sama. “Melihat Vanya sekarang, aku yakin memang kalian berdua sulit untuk melewatinya. Dia gadis tipe kalian berdua. Kuharap perpecahan antara kalian tidak terjadi karena memperebutkan satu wanita, come on.. populasi wanita di dunia ini berkali lipat dari pria. Jangan buat malu nama Lais!” Halim memperingatkan. “Kamu bicara begitu, padahal kamu sendiri hanya mencintai Lou dari dulu hingga kapan pun!” ledek Hamish. Keseruan di meja makan itu terus berlangsung, berbeda dengan dua wanita yang baru keluar dari bilik toilet, kini sedang berdiri di depan cermin dan saling mencuci tangan. “Kamu dan Aric sudah jadian? Kudengar dari Bunda bila kalian di jodohkan?” Vanya segera menggeleng lalu menarik napas dalam, Lou melihat dilema di pancaran mata Vanya. "Aku menolak perjodoha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN