Ia bisa melihat betapa Vanya tertekan oleh perjuangannya, ia tak mau kian membuat Vanya sampai menghancurkan diri sendiri. Maka Aric bisa pilih berhenti mendapatkan hati Vanya. Cengkeraman pada roda kemudi kian erat, Aric menyalip sana sini hanya tidak coba mengindahkan keinginan menerobos lalu lintas agar cepat sampai ke tempat Hamish berada. Masalahnya, ia ada di luar negeri. Peraturan lalu lintas yang lebih ketat dan rumit bila ia melanggarnya. Ciiiiitttth! Aric menginjak rem, Hamish berlari mendekat dan membuka pintu sisi bagian kursi penumpang. Aric mengambil ponselnya dan memasukkan ke saku celana. “Kita akan mulai cari Vanya ke mana?” Tanya Hamish bersamaan Aric kembali melajukan mobil. Hamish menatap sepupunya, Aric terlihat kacau. Rambut tak tertata seperti biasanya, bagi