Sama-sama Sakit!-1

1008 Kata

“Vanya cukup sadar saat dia dibawa ke rumah sakit. Syukurnya tidak ada cedera serius di kepala. Luka terparah ada di tangan kanannya, ada bagian tulang yang patah cukup serius. Dia sudah melakukan operasi pemasangan pen dan sekarang masa pemulihannya.” “Kapan kejadiannya?” desak Aric. Alyan dan Hamish ada di sana, benar-benar tidak membiarkan Aric pergi ke rumah Dillan sendirian. Itu pun mereka pergi setelah Aric bisa dalam keadaan tenang. Yudistira sedang di rumah, menerima kehadiran mereka dengan baik walau tampak terkejut. Yudistira menghela napas berat, sebenarnya dia pun ingin menyusul orang tuanya dan melihat keadaan adiknya tetapi ada pekerjaan yang tidak bisa Yudistira tinggalkan. Sebelum bicara, Jenar—istrinya—datang membawakan minum untuk mereka semua. “Terima kasih.” Alyan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN