Ini konyol! pikir Austin menggelengkan kepalanya, melihat ke tidak sabaran yang di perlihatkan oleh Rendra hanya untuk segera menemukan Laila. Tidak lebih dari dua jam setelah apa yang Austin sampaikan pada Rendra mereka bertiga sudah berada di bandara. Bertiga! Ya bertiga, bukan hanya berdua. Dan suasana di dalam pesawat pribadi mewah milik Rendra itu terasa cukup mencekam, karena dua orang bertubuh besar yang duduk saling berhadapan melempar tatapan dengan cara yang berbeda. Austin menggelengkan kepalanya saat melihat Rendra tidak melepaskan tatapan penuh kemarahan pada pria yang duduk di sampingnya, tapi juga tatapan yang siap untuk membunuh kapan pun juga. Sementara pria yang duduk di samping Austin hanya bersikap acuh tak acuh dan sama sekali tidak peduli dengan tatapan membunuh