Special Part 29

2356 Kata

Jatuh cinta lagi dan lagi pada orang yang sana. "Di antara ratusan temu yang hilang tanpa sisa, engkau menatap sebagai nyala yang justru membakar dari dalam titik bukan perkara singgah mu yang sebentar, tapi tentang bagaimana hangat mu menjelma perih yang tidak kunamai. Rindu itu indah, akan tetapi luka itu tidak pernah mau diam. Ada perih yang menulis dirinya di tepi sungai , merembes dingin bagaikan beku pada nadi yang pilu, menyusuri waktu yang kian kehilangan , suara enggan pulih sebab rindu telah mengeras menjadi dinding yang memantulkan bisu, serta kenangan lama yang kehilangan maknanya. Terima kasih karena telah mencintaiku. Diantara riuh dunia yang tidak pernah berhenti, kau hadir sebagai jeda yang menenangkan. Bukan sekedar singgah untuk mengisi ruang, tapi menyalakan hasrat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN