Matcha sedang berbicara dengan Nara di telepon ketika tiba-tiba Andre datang dan langsung duduk di kursi depan mejanya. “Baiklah, nanti gue lihat lagi hasil edit iklan elo yang terakhir,” penutup telepon Matcha. “Serius amat?” tanya Andre yang lekat menatap wajah cantik di depannya. Gadis yang di tatapnya tersenyum, memamerkan senyum cantik yang sudah membiusnya sejak pertama kali gadis itu masuk ke ruangannya di saat hari pertama kerjanya. Senyum yang seringkali membuatnya galau untuk menentukan pilihan hidup dan masa depannya. “Iya, janjian sama Nara buat lihat hasil edit terakhir iklan proyek Si Babe. Sudah menjelang final, kan? Riset kemarin udah approved untuk produksi, tinggal tunggu kedatangan material import-nya, mungkin dua minggu lagi. Setelah itu launching. Besok gue sama