Nara berjalan santai menuju kelas. Sendiri. Sesekali dia menyapa murid-murid lain yang berpapasan dengannya, yang kebetulan dia kenal meskipun lain kelas. Tiba-tiba pandangannya tertuju lurus pada seorang murid cewek yang berjalan sendirian di depannya. Menuju kelas yang sama dengannya. Dia tidak terlalu tinggi. Jika sama-sama berdiri dengannya, tingginya tidak lebih dari bahunya. Rambutnya lurus panjang sepunggung, dengan potongan lurus tanpa model yang aneh-aneh. Badannya kecil, langsing proposional dengan tingginya. Nara tahu, jika di lihat dari depan gadis itu sangat menarik. Cantik dan imut. Jelas saja dia tahu siapa dia karena tak lain tak bukan dia adalah Matcha. Sahabat sejak bayinya yang akhir-akhir ini memberinya beragam warna cerita. Komplit seperti tujuh warna pelangi. Matc