BAB 25 Galau

1604 Kata

Rain membantu Shally memasang seatbelt di tubuh kecil adiknya itu. Setelah terpasang rapi dan aman, mulailah dia menghidupkan mesin mobilnya dan perlahan mobil berjalan pelan keluar dari halaman sekolah Shally yang sekaligus tempat penitipan Shally setelah jam sekolahnya berakhir. Mobil sudah melaju beberapa meter dari gedung besar tadi, namun satu kalimatpun belum keluar dari bibir Rainhard. Tidak seperti Rainhard yang biasanya. Di hari-hari kemarin dalam keadaan seperti ini cowok itu pasti sudah mengajak ngobrol adiknya selama dalam perjalanan menuju pulang. Menanyainya macam-macam mengenai kegiatannya hari ini dan sesekali menggoda adiknya itu hingga kadang Shally sampai merasa kesal dan hampir menangis. Namun Saat ini Rainhard diam. Sesungguhnya hanya ada satu hal yang dia fikirkan,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN