Aubrey yang sedang berdiri di depan lemari Gabriel yang berisi berbagai jas milik suaminya itu hanya bisa terdiam ketika mendengar perkataan Gabriel barusan. “Kamu benar-benar meminta Zia untuk mengadakan konferensi pers pada hari ini?” Aubrey mengambil salah satu jas, kemudian membantu memakaikannya pada Gabriel. “Iya, aku harus segera bertindak.” Jawab Gabriel. “Tadi pihak manajemen mengabari bahwa reporter dari berbagai media sudah siap meliput konferensi pers Zia dan aku harus datang pada konferensi pers itu karena namaku ikut terseret skandal yang dia buat.” “Tapi kamu bahkan tidak tahu apa yang akan dikatakan Zia pada saat konferensi pers.” “Manajemenku sudah mengaturnya.” Setelah memasangkan dasi, Aubrey kemudian menghela napas sambil menatap Gabriel. “Kenapa sih kamu harus