Tidak mengenali

881 Kata

• ×♥♥ • ×^^ • Gadis dengan Cadar yang begitu tebal hingga terlihat hanya saja. Gadis itu tengah menulis huruf Arab. Matanya menarikotkan sinar tenang dan teguh. "Apa ada pertanyaan?" Para muridnya yang dominan perempuan itu mengelengkan kepala serentak. "Ukhti Asiyah, kepala sekolah mengundang semua guru untuk mendukung di ruangannya setelah kelas selesai." Aylin mengangguk. Langkah kaki Anisa begitu lambat, tak ada pikiran buruk dalam pemikiran mengapa semua orang dikumpulkan. Mungkin ... Ada kabinet baru? Atau ... Donatur baru? Entahlah. Sekolah tempat Aylin mengajar bukan sekolah Negeri. Sekolah ini hanya sekolah Swasta yang didirikan untuk orang yang tidak mampu, Jumlahnya sangat kecil di sini. Bukan pula orang Arab asli. Mereka yang tidak mampu, bisa belajar di sini. Di gedun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN