Batas kesabaran

2146 Kata

Waktu kian berlalu, tak ada yang berubah dengan Abdiel dan Aylin, mereka tetap saja saling menjauh. Ah, tidak hanya Aylin yang pergi dan pergi Abdiel dia tetap di tempat, menunggu dan menunggu tiba saat dia akan mengambil dan membawa Aylin kembali dalam pembicaraan. Kini Aylin tengah mengerjakan skripsinya dengan khusuk, atau mencoba untuk khusuk. "Jadi, Abdiel benar-benar sudah punya kekasih?" "Asstagfirullahadzim," ucap Aylin cepat saat dia kembali menerima pria itu. Entah ini sudah beberapa semenjak dia melihat El makan bersama wanita di kantin kampusnya. "Boleh aku bergabung?" Aylin terperanjat mendengarkan suara cukup keras diajak mendengarkan. "Boleh, asal jarak kita cukup jauh." balas Aylin datar. " "Tidak mr. Ezel," balas Aylin cepat. Entah kenapa dia senang? Setelah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN