"Mau kemana, Neng?" Suara supir angkot membuatku tersadar jika aku sudah dua kali keliling mobil angkutan umum ini. "Ekhm, di sini aja, Mang!" ucapku lalu bangkit dan membayar ongkos. Aku keluar dari angkot. Tadinya aku mau ke rumah si Raka. Tapi hari kerja begini dia pasti gak ada. Jadinya aku pulang ke rumah Tante Yayu lagi. Ya walaupun tas ransel milikku masih ada di rumah si Raka. Ah, iya. Sampai lupa. Aku juga harus bimbingan hari ini. Mungkin sekitar jam sepuluhan. "Lho, kamu kemana aja? Gak pulang-pulang, dihubungi juga susah, bikin orang cemas kamu ya?" Suara cempreng khas milik Tante Yayu menyambut kedatanganku. "Maaf, Tan. Semalam aku menginap di rumah teman. Motor mogok, jadi aku gak pulang." Aku menjelaskan tentang semua yang terjadi semalam. "Untung saja ada orang bai