Aku merangsek masuk ke dalam melewati kerumunan orang banyak di depan sana. Penasaran siapa sebenarnya yang ditangkap polisi. Bar menjadi gaduh. Beberapa bahkan tampak keluar dan pergi. Jangan-jangan di antara mereka ada yang lagi make obat haram itu. Kalau tidak, ngapain mereka pergi kalau gak punya salah kan? "Lho, kamu habis darimana? Kok lama?" Pak Brata datang dan menghampiriku. "Tadinya mau kembali ke dalam, tapi ada ramai-ramai polisi yang datang. Saya penasaran, jadi lihat dulu." Aku menjawab sambil tersenyum lebar. Pak Brata gak ikut senyum. Wajahnya malah terlihat agak murung. "Saya juga gak nyangka. Kita harus segera selesaikan masalah ini, kalau tidak, perusahaan kita bisa rugi banyak." Aku mengerutkan kening, "Lho kok gitu, Pak? Emang apa hubungannya kejadian ini dengan