Terpaksa aku diam di kamar untuk beberapa saat. Untung saja di rumah ini, satu kamar tidur terdiri dari satu kamar mandi di dalamnya. Jadi aku bisa mandi tanpa harus keluar dari kamar. Tapi ngomong-ngomong, aku lapar juga. Jam dinding sudah menunjukkan pukul enam pagi. Pantas saja cacing perutku sudah meronta minta isi. Apa aku ke dapur aja ya? Cari makanan. Asli, beneran lapar ini mah! Tapi saat aku baru tiga langkah meninggalkan kamar, seseorang mencegahku. "Maaf, Anda siapa?" Aku menoleh. Tampak sosok pria berkacamata tebal berdiri di belakangku. Saat aku berbalik, pria itu tampak terkejut. "Bukannya Anda Nona Alea?!" tanyanya. Aku meringis lalu mengangguk, "Iya, Mas. Ada apa ya? Ini kok ramai sekali?" tanyaku. "Walaupun saya gak tahu kenapa Anda ada di sini, tapi saya rasa And