"Wow, gosip apalagi ini?" Pria yang bernama Brata itu bukannya takut, tapi malah tersenyum sinis dan menatap ke arah Pak Devan. "Alea, kalau sudah tidak ada urusan, sebaiknya kamu pulang. Di sini banyak p****************g mencari mangsa." Pak Devan tak kalah sinis dari Pak Brata. Well, aku gak bisa ngomong. Dua orang ini sepertinya hanya tinggal menunggu hitungan detik udah adu jotos tuh. Mata mereka layaknya pedang yang lagi saling hunus, serem! Aku mundur perlahan. Lagian juga aku gak mau tahu acara yang sedang berlangsung di dalam sana. Hanya saja yang bikin aku bingung, kok Pak Devan udah ada di sini lagi? Katanya ada acara syuting dengan si Arumi. Tapi terserah lah, aku tidak peduli. Lebih baik aku segera kabur dari tempat ini. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada dua orang di bel