Ada Syaratnya

1075 Kata

Aku mulai panas dingin. Bahkan ludah aja terasa seret ditelan. Takut, anjir! Aku memang bukan gadis pendiam yang alim. Iya, video laknat tanpa busana sesekali aku lihat, tapi gak sampai beneran cari terong juga. Pakai jari juga gak pernah. Asli, aku cuma nonton dan bikin becek doang. Makanya saat aku dihadapkan situasi seperti ini, rasanya takut luar biasa. "Tu-tuntaskan apanya?" tanyaku. Sumpah, aku gugup dan takut. "Puaskan saya. Kamu terlanjur sudah melihat semuanya." Pak Devan terlihat kesal. "Y-ya maaf, saya gak sengaja, Pak. Sumpah!" Pak Devan mendengus kesal. "Walaupun. gak sengaja, kamu tetap sudah melihat anu saya kan?" Aku menggeleng cepat, "Gak jelas kok, soalnya ketutup sama busa sabun. Hanya lihat gerakan tangan Anda aja." Ekor mataku melirik takut ke wajah pria itu. P

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN