Jangan gila, Pak!

1143 Kata

Sudah tiga hari aku kerja di kafe milik Pak Brata. Sesuai dengan ucapannya, Pak Brata memang bertindak profesional saat di jam kerja. Kalau begini kan aku juga nyaman dan gak risih. Berbeda dengan Pak Devan, dia sering memperlakukan aku seperti simpanannya. Memberi banyak hadiah bahkan keluargaku juga dikasih. Padahal aku cuma jadi asistennya saja. Aku rasa itu terlalu berlebihan dan malah membuatku gak enak. Apalagi aku dan Pak Devan menjadi bahan gosip viral tentang isu perselingkuhan. "Alea, elo beneran gak mau berhubungan lagi dengan Pak Devan?" tanya Eva saat aku sedang membereskan baju untuk KKN besok. "Tentu saja benar. Gue udah capek, Ev. Berkali-kali gue kabur, selalu saja ketemu dia. Anehnya, ke tempat mana pun gue pergi, orang itu selalu ada. Bahkan mungkin ke lobang kecoa j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN