Nata terlelap dalam tidur, Andre mengusap-gusap ubun kepalanya. Sekali lagi ia lihat kertas hasil test DNA. Awalnya ia sangat takut jika itu benaran anak Heru, setelah mendengar lebih lanjut. Hasil yang benar nyata dan darah penyatuan itu cocok miliknya. Sedangkan Heru tidak menyatu pada darah Nata. Andre tentu merasa bahagia dan tidak bisa mengungkap kata-kata bahwa janin benar adalah darah dagingnya sendiri. Hari ditunggu-tunggu telah mengabulkan semua doanya kepada Tuhan Maha Kuasa. Andre bahagia tidak akan pernah pisah dengan Nata. Ia juga akan memperbaiki semua kesalahannya. Di kamar pasien Anissa, Heru duduk menatap wajahnya mulai membaik. Setelah mengetahui janin itu bukan anaknya. Ia lega, bisa melepaskan semuanya. Ia akan menempuh hidup baru bersama Anissa. Mungkin Heru akan m