47

1042 Kata

"Bang, tunggu!" seru Keke, dia berhenti sambil memegang perutnya yang besar, sambil menata nafasnya yang sesak. Pria yang berada tak jauh di depan Keke, memandang wanita itu sambil tersenyum. Sudah tiga hari berturut-turut, Bujang menemani Keke jalan pagi, seperti saran dokter, di kandungan yang mulai memasuki usia delapan bulan, Keke harus rutin jalan pagi agar persalinan berjalan mudah dan lancar. Sedangkan Delia dan Delio mereka titipkan pada neneknya. "Lelah?" tanya Bujang. Keke mengangguk, sambil mengusap keringat di wajahnya. "Iya, berhenti dulu. Sebentar saja." "Mau digendong?" Bujang menampakkan wajah geli. Keke mencibirkan bibirnya. "Kalau digendong namanya bukan jalan pagi, tapi gendong pagi." Keke mulai melangkah lagi. "Betul juga. Akan tetapi kalau kamu mau, aku bersedia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN