Pyar….
"Berani kau menginjak kakimu disini." Ujar seseorang setelah memberi tanpa keras pada pipi cantik Clare, bahkan sampai terdapat bekas lima jari di pipi mulus Clara, membuat Clara benar-benar sangat terkejut mendapat kejutan tiba-tiba yang berupa sebuah tamparan.
Dengan pelan Clara mengangkat wajahnya untuk memastikan orang yang telah menampar dirinya, tanpa melepaskan tangannya yang sejak tadi menyentuh pipinya yang terasa begitu sangat panas.
Clara mengepalkan tangannya kuat, saat melihat Soni berdiri di depannya, dan Soni lah yang menampar dirinya.
"Berani kau menyakitiku di depan banyak seperti ini?" tanya Clara dengan nada yang terdengar begitu sangat ditekankan.
"Kenapa? Malu! Harusnya kalau kamu merasa malu, kembalikan Kakek ku." Ujar Soni dengan suara yang sudah menggele
