bab 156

1017 Kata

Merasa lebih baik? Tentu saja tidak. Mila memang merindukan Damar. Sangat. Tapi kecewa yang dirasakannya belum hilang sepenuhnya. Saat ini Mila masih belum bisa membedakan mana rindu dan mana kecewa. Keduanya masih membingungkan. "Gak makan dulu?" Tanya Dera. Wanita itu menghampiri Mila yang tengah mencuci botol dan tempat makan anak-anak panti. "Nanti aja, belum laper." Balasnya. "Tadi pagi gak sarapan, sekarang nunda makan siang. Kamu bisa sakit kalau kaya gini terus." Dera menarik perlahan tubuh Mila dari depan wastafel. "Ayo, makan dulu. Kebetulan aku juga belum makan, kita bisa makan bersama." Dera menarik Mila, bahkan sebelum Mila sempat mencuci kedua tangannya dari busa sabun. "Makan yang banyak. Pekerjaan panti sangat melelahkan, kamu butuh tenaga extra." Dera member

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN