Bab 83

1405 Kata

Jakarta-Bandung jarak yang harus ditempuh Adit setiap harinya. Terkadang rasa lelah dan penat menggerayanginya setiap hari. Tapi, itu semua dilakukan demi sang istri tercinta, yaitu Lina. Seperti yang dilakukannya pagi ini. Tepat pukul enam pagi, Adit harus sudah bersiap-siap berangkat ke Bandung. Tidak seperti berangkat kantor pada umumnya, Adit justru harus berangkat lebih pagi. "Gak sarapan dulu?" Tanya Wiwin. Wanita paruh baya itu sudah terbangun dan langsung menghampiri Adit, begitu melihat putranya berada di ruang tamu. "Nggak, Mah. Adit lagi buru-buru." Balas Adit seraya mengenakan sepatu. "Mau Mamah buatkan bekal?" "Nggak usah. Adit bisa sarapan di kantin kantor." "Ya sudah kalau gitu." Di waktu yang bersamaan, Dedi pun keluar dari kamarnya menghampiri Wiwin dan Adit.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN