Akhirnya Lina tiba di rumah Wiwin setelah mendapat perawatan beberapa hari di Rumah sakit. Lina tidak diizinkan kembali ke Bandung dan akan langsung tinggal di Jakarta. Sementara untuk keperluan lainnya, Wiwin sudah meminta Pak Asep untuk membawa beberapa barang Lina dari Bandung. Beberapa tahun lalu, Lina pernah tinggal di rumah tersebut dan kini ia pun kembali mengisi kamar yang dulu pernah ditempatinya bersama Adit. Kamar tersebut tidak ada yang berubah. Semua desain dan tata letak perabotannya masih tetap sama, membuat Lina merasa kembali pada waktu awal-awal ia menjadi pengantin baru. Seulas senyum terbit di bibir Lina, tatkala ia kembali mengingat masa-masa bahagia bersama Adit. Adit merupakan satu-satunya lelaki yang mampu meyakinjan hati Lina. Banyak kenangan manis yang p