bab 115

1894 Kata

"Memangnya berapa lama?" Tanya Mila, begitu Damar berpamitan akan keluar kota beberapa hari. "Empat sampai lima hari." Balas Damar. Sebelum berangkat, Damar menyempatkan sarapan terlebih dahulu. Mila termasuk orang yang mudah belajar, satu kali Damar memberitahu, ia akan langsung mengerti. Seperti menu sarapannya pagi ini, bukan lagi makanan berat yang berbahan dasar telur, tapi Mila membuat roti isi dengan segelas kopi pahit. Meski di dalam roti tersebut masih terdapat telurnya juga. "Lama juga ya," "Memangnya kenapa?" "Aneh aja tinggal ditempat sebesar ini sendirian." Jawab Mila. "Kamu bisa main kalau bosan. Jalan-jalan bersama temanmu atau melakukan apapun yang sering dilakukan anak muda." "Aku gak punya teman." Damar melirik ke arah Mila, dimana raut wajahnya berubah sedih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN