"Mau ikut ke kantor?" Tanya Damar di suatu pagi saat dirinya hendak berangkat ke kantor. "Nggak. Mau ngapain ikut ke kantor." "Nemenin aku kerja." Balas Damar. Mila hanya menghela lemah sebagai jawaban. Baru beberapa hari status mereka berubah menjadi pacaran, tapi sikap Damar sudah mulai banyak perubahan. Diantaranya, lelaki itu lebih protektif padanya. Bahkan hampir setiap hari lelaki itu mengajaknya ikut ke kantor. Padahal disana pun Mila hanya duduk, bengong dan tidak melakukan apapun. "Aku mau nyuci pakaian." Ucap Mila. "Mau gosok baju juga." Lanjutnya. "Kalau kamu capek, gak perlu dikerjakan. Pakai saja jasa laundry." "Aku masih bisa mengerjakannya sendiri. Ke laundry hanya membuang uang saja." "Tidak akan membuatku miskin hanya dengan membayar laundry, sayang." Damar