“Sudah disiapin semuanya?” tanya sang Ibu yang menghampiri putrinya di sofa ruang tengah—rumah milik putranya. Naya yang sedang menekuri laptop—menoleh, lalu tersenyum. Bu puji mendudukkan tubuh di samping sang putri. Kepala wanita itu melongok ke arah layar yang masih terbuka—dan menyata, lalu hanya mengernyit—sebelum kemudian menegakkan tubuh, dan menoleh ke arah sang putri. “Sudah Bu. Cuma dua hari juga kok. Jadi nggak banyak yang dibawa. Entar kalau proyeknya sudah dimulai, baru Naya bakalan lama di sana,” jelas Naya. Naka sudah tertidur setelah kelelahan bermain bersama kedua eyangnya. Sepulang dari bandara, mereka sekeluarga mencari tempat makan terlebih dahulu, untuk mengisi perut—sebelum kemudian menuju rumah Ari. “Terima kasih Ibu sudah mau datang bantuin Naya buat jaga Naka.”