Siksaan Calvin

1800 Kata

Raka dan Gibran masuk ke dalam gudang, keduanya menatap tajam pada Calvin yang diikat dengan rantai. Tubuh pria itu bergelantungan. Dan sudah banyak bekas-bekas pukulan pada lelaki itu. Gibran tersenyum sinis. Ini belum seberapa, Luka yang dirasakan oleh Selena masih parah dibanding ini. Calvin seharusnya mendapatkan luka yang lebih parah dibanding ini. “Kau masih hidup ternyata.” Ucap Gibran. Calvin menatap pada Gibran dan Raka yang baru datang. Calvin tertawa kencang. “Kenapa kalian mengharapkan aku mati? Aku tidak akan pernah mati. Aku tetap akan hidup, untuk mengambil Selena untuk diriku. Dia tidak akan pernah menjadi milikmu!” ucap Calvin tertawa kencang. Gibran mendengarnya, menatap pada bara api yang masih menyala. Lalu Gibran mengambil besi panjang. Dan membalut tangannya den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN