Calvin masih menjadi penguntit. Matanya menatap tajam pada Selena yang satu mobil dengan Gibran. Turun dari dalam tertawa bersama. Seakan dunia milik mereka. Lalu Calvin di sini adalah sebuah ongokan yang tidak dihargai. Calvin semakin mengepalkan tangannya. Melihat putranya berlari mendekati Gibran. sialan. Tuk! Tuk! Kaca mobil yang diketuk. Calvin menatap pada Maya— mantan istrinya. Ada urusan apa wanita itu mengetuk pintu mobil. Calvin membuka pintu mobilnya. Maya masuk ke dalam mobil Calvin. Duduk dengan santai sambil mengibaskan rambutnya ke belakang. Membenarkan lipstick nya sebentar. Calvin masih melihat apa yang akan dilakukan oleh wanita sialan ini. “Apa yang kau lakukan hah?” tanyanya tak suka melihat Maya ada di sini. “Apa yang aku lakukan di sini. Tenang sayang. Aku di