"Keluar, dan pergi dari kantorku!!'' "Jangan pernah sekali-kali kamu menunjukkan batang hidungmu di hadapanku, jika kamu tidak ingin mati di tanganku!'' ancam Aaron serius, setelah mendorong tubuh Shofia keluar dari kantornya penuh amarah. Brukk! Shofia terjengkang di lantai depan kantor Aaron, kemudian wanita berpenampilan seksi itu terduduk di lantai seraya mengaduh kesakitan. Selain Shofia mengusap lehernya, ia juga merasakan bokongnya nyeri karena Aaron tadi mendorongnya begitu kuat dan kasar. Lalu tatapannya ke arah pria tampan di hadapannya, ia tidak pernah mengira kalau sang mantan bisa berubah drastis padanya. Padahal dulu, Aaron selalu mengejar-ngejar cinta, bahkan tergila-gila padanya. "Akkhh ... sakit." "Aaron! Kenapa kamu jadi kasar begini, sih, padahal kamu dulu tidak s