Merasakan usapan lembut di wajahnya, dan juga kecupan di punggung tangannya. Malikha yang tadinya dalam pengaruh obat, lelap dalam tidurnya mulai terusik. Dengan perlahan wanita lemah itu mulai membuka kedua matanya, selain itu ia ingin tahu sekarang dirinya ada di mana?
Begitu kedua matanya terbuka, hal pertama yang ia lihat adalah langit-langit berwarna putih. Lalu saat ia menoleh ke samping, tatapannya seketika tertuju pada manik hitam legam milik Aaron.
Degh!
"Tu--tuan ... kamu! Kenapa kamu di sini, dan kenapa aku bisa tidur di sini?'' Malikha sangat terkejut, dan langsung menarik tangannya yang tadinya berada dalam genggaman Aaron.
Niatnya Malikha ingin bangun, dan memastikan apa yang terjadi pada dirinya. Begitu saja ia akan duduk dengan benar, tiba-tiba kepalanya terasa nyeri da
