Bab 104 Akhir Rivaldi

1860 Kata

Bandara Internasional Frankfurt, Jerman Langit Frankfurt cerah dan biru muda. Suhu menjelang sore cukup bersahabat. Di antara kerumunan turis dan pebisnis yang lalu lalang dengan koper beroda dan dokumen perjalanan di tangan, Rivaldi tampak santai berjalan melewati terminal kedatangan, selesai melewati pemeriksaan imigrasi. T-shirt putih yang diselimuti jaket kulit hitam menambah kesan santainya. Topi baseball menutupi sebagian wajahnya, membuatnya tampak seperti seorang backpacker biasa yang tengah menikmati kebebasan. Ia menarik napas panjang, menghirup aroma asing yang baginya terasa seperti wangi kemenangan. "Akhirnya… kebebasan." Dia menyeringai kecil, menoleh ke kanan dan kiri, mengamati terminal bandara yang sibuk. Hatinya ringan. Tidak ada lagi perasaan takut akan dikejar. Ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN